Kenapa bisa bingung? Karena terdapat beberapa perbedaan cetakan baik perbedaan dalam hal tanda baca atau penulisan. Namun yang perlu digaris bawahi : "Mushaf Indonesia dan Madinah sama-sama menggunakan rasm ustmani".
Bahwa ada perbedaan dalam tanda baca dan penulisan, benar adanya. Namun keduanya, cara membacanya (mushaf Madinah dan mushaf Indonesia) itu sama dan sama-sama menggunakan kaidah-kaidah dalam Rasm Utsmani.
Dewasa ini, pengertian mushaf madinah dan indonesia tidak hanya berarti al-Quran yang dicetak di Madinah atau Mekkah. Karena sudah banyak percetakan swasta atau percetakan Indonesia yang menggunakan standar mushaf Madinah. Apalagi sekarang semakin berkembang dan dinamis mengenai perkembangan tanda baca.
Pakem atau contoh mushaf Madinah di sini dapat dilihat di Mushaf Madinah yang versi original atau Anda dapat temukan di aplikasi Quran Android yang juga sama menggunakan standar Madinah. Sedangkan untuk versi Indonesia juga terdapat aplikasinya yang dikeluarkan oleh pihak Kemenag RI.
Oh iya, yang dibahas di sini adalah perbedaan tanda baca dalam mushaf Madinah maupun mushaf Indonesia. Untuk perbedaan lainnya mungkin akan dibahas di artikel berikutnya. Tabel berikut adalah tabel yang dikeluarkan oleh kemenag
.
Uraian atau penjelasan masing-masing tabel berikut ini :
1. Untuk lafaz Allah terdapat perbedaan harakat. Di mushaf Madinah tidak ada tanda panjang atau mad, sedangkan di mushaf indonesia diberi tanda panjang atau mad. Meskipun di mushaf Madinah tidak diberi tanda mad, tetapi cara bacanya sama yaitu tetap panjang.
2. Mushaf Indonesia menggunakan tanda tasydid untuk setiap bacaan Idgham Bi Ghunnah (total empat huruf yaitu
ي ن م و
Masing-masing dari 4 huruf itu diberi tanda tasydid. Sedangkan mushaf madinah, hanya huruf ( م) dan (ن) yang diberi tanda tasydid.
3. Tanda nun ikhfa untuk mushaf Madinah tidak diberi tanda atau kosong. Sedangkan mushaf Indonesia diberi tanda sukun.
4. Huruf Mad Thabi'i (baik alif, wawu, dan ya') untuk mushaf Madinah tidak diberi tanda, sedangkan mushaf Indonesia diberi tanda sukun
5 dan 6 merupakan tanda untuk ha' dhamir atau mad shilah. Mushaf Madinah menggunakan harakat dhammah dan kasrah dengan tambahan wawu kecil dan ya' kecil. Sedangkan mushaf Indonesia menggunakan dhammah terbalik dan alif kecil.
7 dan 8 merupakan tanda untuk bacaan iqlab. Mushaf Madinah memberikan mim berdiri dan tidak memberikan tanda pada nun, sedangkan mushaf Indonesia sama memberikan mim beridir tetapi ditambahi sukun. Untuk iqlab bentuk tanwin, mushaf Madinah mengubah tanwin menjadi harakat biasa.
9, 10, dan 11 adalah tanda untuk bacaan gharib. Bacaan gharib yang dimaksud adalah Imalah, Isymam, dan tashil. Mushaf Indonesia memberikan tanda berupa tulisan arab di bawahnya. Sedangkan mushaf Madinah memberikan tanda wajik pada imalah (wajik di bawah) dan isymam (wajik di atas). Sedangkan untuk tashil diberi tanda bulat berwarna hitam
Tambahan : Begitu pula dengan saktah. Mushaf Madinah memberikan tanda huruf (س) di atas. Sedangkan mushaf Indonesia memberikan tulisan arab saktah. Untuk lebih jelasnya, cari dan baca artikel berjudul "Perbedaan Tanda Baca Gharib Mushaf Indonesia dan Madinah"
[Baca artikel mengenai materi tajwid lengkap, klik di sini.]
Bila ditinjau dari segi kelompok materi tajwid, maka perbedaan tanda baca antara Mushaf Standar Indonesia dan Madinah sebagai berikut ini:
1. Perbedaan Tanda baca Mushaf Madinah dan Indonesia dalam Tajwid 1
2. Perbedaan Tanda baca Mushaf Madinah dan Indonesia dalam Tajwid 2
3. Perbedaan Tanda baca Mushaf Madinah dan Indonesia dalam Tajwid 3
Semoga bermanfaat. Wallahu a'lam...
Aslm. Memang selama ini saya rasakan ada perbedaan tanda baca. yang umumnya saya temui harakat sukun, tapi di mushaf madinah tidak.
BalasHapusWa'alaykum salam. Syukron atas komentarnya. Secara singkat,mushaf indonesia lengkap sukunnya. sedangkan mushaf madinah, tidak diberi tanda sukun untuk huruf yang tidak dibaca jelas dan huruf mad
Hapus