Sebelum membahas mengenai kesalahan-kesalahan yang berkaitan dengan Qalqalah, perlu diketahui mengenai hukum bacaan Qalqalah yang terbagi menjadi dua yakni Qalqalah Sughra dan Kubra. Sebagian menyebut ada 3 dengan tambahan Qalqalah Akbar.
Cara membaca Qalqalah adalah dengan memantulkan huruf Qalqalah yang sukun baik sukun asli maupun sukun karena waqaf. Huruf Qalqalah ada 5 yaitu Qaf, Jim, Dal, Tha, dan Ba. Untuk lebih jelasnya, silahkan buka artikel berjudul "Pengertian, Contoh, dan Pembagian Qalqalah".
Baiklah. Apa saja kesalahan-kesalahan yang berkaitan dengan bacaan Qalqalah? Setidaknya ada 6 kesalahan yang sering terjadi ketika membaca al-Quran. Berikut kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam membaca Qalqalah :
1. Memantulkan huruf yang bukan huruf Qalqalah
Pertama adalah memantulkan huruf yang bukan huruf Qalqalah. Huruf Qalqalah ada 5 yakni sebagai berikut :
ب ، ج ، د ، ط ، ق
Jika ada huruf sukun selain dari huruf Qalqalah di atas, maka tidak dibaca Qalqalah atau memantul. Biasanya pembaca al-Quran (Qari) yang tidak sengaja memantulkan huruf yang bukan Qalqalah, terjadi pada huruf yang pengucapannya sulit dan terletak di waqaf yaitu huruf dhad (ض).
Contohnya misalnya memantulkan huruf dhad (ض) yang dibaca sukun karena waqaf pada ayat berikut :
وَاِذَا قِيْلَ لَهُمْ لَا تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِ
Atau memantulkan huruf dhad (ض) pada ayat berikut ini :
وَاضْرِبْ لَهُمْ مَّثَلًا اَصْحٰبَ الْقَرْيَةِۘ
2. Tidak memantulkan huruf Qalqalah
Selanjutnya adalah tidak memantulkan huruf Qalqalah. Hal in bisa terjadi biasanya karena setelahnya ada huruf yang agak berat misalnya dhad (ض). Contohnya dalam QS An-Nisa ayat 136 berikut ini dan perhatikan pada huruf berwarna merah!
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا آمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ
الَّذِي نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي أَنْزَلَ مِنْ
قَبْلُ ۚ وَمَنْ يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ
وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا
Pada kata "Faqad Dhalla" terkadang tidak dipantulkan huruf dal-nya (د) karena mungkin persiapan membaca huruf berikutnya dan mungkin karena sulitnya membaca huruf setelahnya. Oleh karenanya, hati-hati dalam membaca Qalqalah pada kondisi seperti demikian.
Selain pada kondisi di atas, kadang kala tidak memantulkan huruf qalqalah yakni huruf qaf (ق) sukun yang sebelumnya ada huruf berharakat fathah. Misalnya
لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِيْٓ اَحْسَنِ تَقْوِيْمٍۖ
Hati-hati membaca kata "Khalaqna" kadang terbaca menjadi "Khalaqana".
3. Memantulkan huruf Qalqalah yang Idgham
Berikutnya adalah memantulkan huruf Qalqalah yang di-Idgham-kan ke huruf berikutnya. Dengan kata lain, tidak perlu membaca Qalqalah pada huruf Qalqalah yang menjadi hukum bacaan Idgham Mutajanisain dan Mutaqaribain.Contoh tidak perlu membaca Qalqalah pada huruf dal yang menjadi Idgham Mutajanisain pada QS Al-Ankabut ayat 38 :
وَعَادًا وَثَمُودَ وَقَدْ تَبَيَّنَ لَكُمْ مِنْ مَسَاكِنِهِمْ
Contoh tidak perlu membaca Qalqalah pada huruf qaf yang menjadi Idgham Mutaqaribain pada QS Al-Mursalat ayat 20 :
أَلَمْ نَخْلُقْكُمْ مِنْ مَاءٍ مَهِينٍ
4. Tidak membedakan suara Qalqalah Sughra dan Kubra
Kadang juga para pembaca al-Quran (Qari) tidak membedakan antara bunyi pantulan pada Qalqalah Sughra dan Kubra. Seharusnya suara pantulan Qalqalah Sughra lebih lemah daripada Qalqalah Kubra dikarenakan posisi atau letaknya.5. Tidak membedakan Qalqalah yang tebal dan tipis
Kesalahan kelima adalah tidak membedakan suara Qalqalah yang tebal dan tipis. Sebagaimana penjelasan di bab Qalqalah, jika dilihat dari sifat tebal dan tipisnya maka suara pantulan Qalqalah terbagi menjadi dua.Pantulan Qalqalah menjadi tebal karena hurufnya memiliki sifat isti'la. Sedangkan pantulan Qalqalah menjadi tipis karena hurufnya memiliki sifat istifal. Huruf-huruf Qalqalah yang dibaca tebal adalah huruf Qaf dan Tha. Sedangkan huruf yang tipis adalah ba, jim, dan dal.
Contoh Qalqalah yang dibaca tebal misalnya :
وَالسَّمَاۤءِ وَالطَّارِقِۙ
Contoh Qalqalah yang dibaca tipis misalnya :
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ
0 Response to "Kesalahan-Kesalahan Membaca Qalqalah"
Posting Komentar
Terima kasih telah membaca artikel ini. Bila berkenan, Anda bisa tinggalkan komentar. Semoga komentar-komentar baik Anda diberi balasan oleh Allah...