Diantara sekian banyak surat-surat dalam al-Quran, surah At-Taubah merupakan
satu-satunya surah yang tidak diawali dengan Basmalah. Lalu bagaimana cara
membaca awal surah At-Taubah yang tanpa adanya Basmalah dalam kacamata Ilmu
Tajwid? Berikut adalah Lima cara membacanya.
Lima cara membaca awal surah At-Taubah dalam Ilmu Tajwid ini dikutip dari kitab al-Mufid fi Ilm at-Tajwid karya Abdurrahman bin Sa’dullah Aytani. Selain itu, secara singkat dipaparkan latar belakang absennya Basmalah dari surat At-Taubah.
Alasan Surah At-Taubah Tanpa Basmalah
Para Ulama, menurut Quraish Shihab dalam tafsirnya, al-Misbah, berbeda
pendapat mengenai alasan tidak ditulisnya Basmalah di awal surah At-Taubah.
Sebagian mengatakan karena Basmalah itu ungkapan rahmat, sedangkan surah
At-Taubah berisi pemutusan hubungan atau laknat.
Sebagian yang lain berpendapat bahwa itu adat kebiasaan orang Arab. Masyarakat
Arab terbiasa tidak menulis Basmalah apabila mereka ingin memutus atau
membatalkan perjanjian. Ada juga yang berpendapat dari sisi rahasia angka
dalam al-Quran.
Dalam uraiannya, Quraish Shihab menutup perbedaan-perbedaan pendapat itu
dengan menyatakan bahwa pendapat yang sesuai dan berhubungan adalah karena
Rasul memang tidak menyuruh sahabat untuk mencantumkan Basmalah di awal surat
At-Taubah.
5 Cara Baca Awal Surah At-Taubah
Ada sebanyak 5 (lima) cara membaca awal surah At-Taubah yang disadur dari
kitab al-Mufid fi Ilm at-Tajwid, baik membaca ibtida’ (memulai) dari awal
surah At-Taubah itu sendiri maupun menyambung akhir Q.S. Al-Anfal [8] dengan
awal Q.S. At-Taubah [9].
Yang perlu diperhatikan ketika membaca awal surah ke sembilan dalam urutan
mushaf Usmani adalah tidak membaca basmalah dan cukup dengan taawuz. Ketika
seseorang membaca al-Quran dan memulai (ibtida’) bacaannya dari awal surat
at-Taubah, ada dua cara membaca taawudz dan awal surat at-Taubah.
اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ () بَرَاءَةٌ مِنَ اللهِ
وَرَسُوْلِهِ اِلَى الَّذِيْنَ عَاهَدْتُمْ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
Pertama adalah me-washal-kan atau menggabungkan bacaan taawuz dengan awal
surah at-Taubah. Yang dimaksud washal adalah membaca (الرَّجِيْمِ) disambung dengan (بَرَاءَةٌ) tanpa ada jeda atau berhenti sejenak untuk mengambil nafas.
Kedua adalah me-waqaf–kan atau memisah bacaan taawuz dengan awal surah
at-Taubah. Ini tidak ada bedanya dengan membaca seperti biasanya. Pembaca
membaca taawuz lalu berhenti, kemudian melanjutkan baca ayat pertama surah
at-Taubah.
Cara membaca yang ketiga hingga kelima, semuanya berkaitan ketika seseorang
sedang membaca akhir ayat dari surat Al-Anfal dan ingin melanjutkan ke awal
surah At-Taubah. Berbeda dengan sebelumnya, kali ini tidak ada bacaan taawuz
karena bukan ibtida at-tilawah (awal membaca al-Quran). Berikut ini potongan
akhir dari ayat terakhir surah Al-Anfal dan ayat pertama surah At-Taubah.
…اِنَّ اللهَ بِكُلِّ شَيْئٍ عَلِيْمٌ () بَرَاءَةٌ مِنَ اللهِ وَرَسُوْلِهِ
اِلَى الَّذِيْنَ عَاهَدْتُمْ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
Ketiga adalah me-washal-kan atau menggabungkan akhir surat Al-Anfal dengan
awal surah at-Taubah. Yang dimaksud washal adalah membaca (عَلِيْمٌ) disambung dengan (بَرَاءَةٌ) tanpa ada jeda atau berhenti sejenak untuk mengambil nafas.
Keempat adalah me-waqaf–kan atau memisah akhir surah Al-Anfal dengan awal
surat at-Taubah. Ini sama halnya berhenti atau waqaf di setiap akhir ayat.
Qari (pembaca) membaca ayat terakhir surat Al-Anfal lalu berhenti, kemudian
melanjutkan baca ayat pertama surat at-Taubah.
Kelima adalah membaca saktah antara akhir surat Al-Anfal dengan awal surah
At-Taubah. Langkah-langkahnya, membaca ayat terakhir dari surat Al-Anfal
kemudian berhenti sejenak tanpa bernafas, lalu disambung membaca ayat pertama
surat At-Taubah. Ketiga cara ini merupakan kesepakatan para Ulama
qiraat.
Artikel ini telah terbit di tafsiralquran.id atau
klik di sini.
0 Response to "5 Cara Baca Awal Surat at-Taubah"
Posting Komentar
Terima kasih telah membaca artikel ini. Bila berkenan, Anda bisa tinggalkan komentar. Semoga komentar-komentar baik Anda diberi balasan oleh Allah...