Ilmu I'rab al-Qur'an adalah suatu ilmu yang membahas uraian susunan ayat-ayat al-Qur'an yang didasarkan pada kaidah nahwu. Ditinjau dari segi kesulitannya, terdapat klasifikasi ilmu I'rab al-Qur'an yang sering disebut sebagai Gharib I'rab al-Qur'an.
Gharib I'rab al-Qur'an adalah pembahasan I'rab al-Qur'an yang sulit diurai dalam kaidah Nahwu, atau setidaknya terdapat beberapa pendapat dari para Ahli Nahwu terkait posisi atau kedudukan kata dalam al-Qur'an. Hal ini terjadi karena kemukjizatan al-Qur'an yang tidak bisa termuat dalam kaidah umum.
Artikel ini memuat kata-kata dalam ayat-ayat al-Qur'an yang memiliki beragam pendapat (wujuh) terkait susunan i'rabnya (gharib i'rab al-Qur'an) yang dikutip dari kitab I'rab al-Qur'an al-Karim karya Mahmud Sulaiman Yaqut, seorang ulama ahli bahasa dari Mesir.
I'rab Alif Lam Mim (QS Al-Baqarah ayat 1)
QS Al-Baqarah, sebagaimana diketahui, diawali dengan huruf muqatha'ah yang para mufasir juga memiliki beragam pendapat tentangnya. Meskipun banyak pula mufasir yang tidak menafsirkannya karena menurutnya termasuk ayat-ayat mutasyibat yang maknanya hanya diketahui oleh Allah.
Begitu pula dalam hal i'rab. Para ulama berbeda pendapat terkait susunan i'rab secara khusus dalam QS Al-Baqarah ayat 1 dan susunan i'rab secara umum untuk semua fawatihus suwar (huruf-huruf pembuka surat). Berikut beragam bentuk (wujuh) i'rabnya :
- Huruf-huruf muqatha'ah tidak ber-i'rab
- Alif lam mim merupakan khabar, sedangkan mubtada' nya dibuang. Perkiraan (taqdir) nya : hadza alif lam mim (ini adalah alif lam mim).
- Alif lam mim merupakan mubtada', sedangkan khabar nya adalah ayat berikutnya.
- Alif lam mim merupakan maf'ul (objek) yang dibuang. Perkiraan (taqdir) nya : iqra' alif lam mim (bacalah alif lam mim).
- Alif lam mim dalam keadaan majrur yang disebabkan oleh huruf qasam (sumpah) yang dibuang. Perkiraan (taqdir) nya : wa alif lam mim (demi alif lam mim).
Demikian terdapat 5 (lima) bentuk kedudukan i'rab kata alif lam mim yang terdapat dalam QS Al-Baqarah ayat 1.
I'rab al-Aulayan (QS Al-Maidah ayat 107)
Para ulama juga berbeda pendapat terkait kedudukan i'rab untuk kata "al-Awlayan" dalam QS Al-Maidah ayat 107 yang berarti "dua orang yang lain". Sebagaimana diketahui bahwa kata al-Awlayan dalam bentuk marfu' namun berbeda kedudukannya. Berikut beragam bentuk (wujuh) i'rabnya :
- al-Awlayan merupakan khabar, sedangkan mubtada' nya dibuang. Perkiraan (taqdir) nya adalah huma al-awlayan.
- al-Awlayan merupakan mubtada', sedangkan khabar nya adalah "akharan".
- al-Awlayan merupakan fa'il dari "istahaqqa"
- al-Awlayan merupakan badal dari dhamir (kata ganti) dalam kata "yaquman"
- al-Awlayan merupakan sifat dari kata "akharan"
Demikian terdapat 5 (lima) bentuk kedudukan i'rab kata al-Aulayan (kata yang diberi latar belakang warna kuning) yang terdapat dalam QS Al-Maidah ayat 107.
I'rab Ulaika (QS Al-An'am ayat 70)
Dalam ayat di atas, terdapat 3 kata yang susunan atau kedudukan i'rab nya memiliki beberapa bentuk (wujuh), yaitu kata "Ulaika" artinya mereka, kata "Alladzina" artinya orang-orang, dan kata "Lahum Syarab" artinya bagi mereka ada minuman. Berikut beragam bentuk (wujuh) i'rabnya :
- Kata "ulaika" merupakan mubtada', sedangkan kata "alladzina" merupakan khabar. Untuk kalimat "lahum syarab" dalam bentuk nashab yang merupakan "hal".
- Kata "ulaika" merupakan mubtada', sedangkan kata "alladzina" merupakan badal. Untuk kalimat "lahum syarab" dalam bentuk rafa' yang merupakan khabar dari "ulaika".
- Kata "ulaika" merupakan mubtada', sedangkan kata "alladzina" merupakan khabar pertama. Untuk kalimat "lahum syarab" dalam bentuk rafa' yang merupakan khabar kedua dari "ulaika"
Demikian terdapat 3 (tiga) bentuk kedudukan i'rab antara kata ulaika, alladzina, dan lahum syarab (kata yang diberi latar belakang warna kuning) yang terdapat dalam QS Al-An'am ayat 70. Kata-kata gharib i'rab lainnya akan dibahas di bagian selanjutnya. Wallahu a'lam...
0 Response to "Contoh Gharib I'rab Al-Qur'an (Bag-1)"
Posting Komentar
Terima kasih telah membaca artikel ini. Bila berkenan, Anda bisa tinggalkan komentar. Semoga komentar-komentar baik Anda diberi balasan oleh Allah...